Berbicara mengenai investasi, saat ini banyak sekali pembahasan mengenai perencanan keuangan yang pada akhirnya membuat masyarakat berminat untuk berinvestasi, khusus nya untuk generasi z dan milenial. Di antara sekian banyak jenis investasi yang ada, reksa dana termasuk yang mudah dilakukan dan membutuhkan modal kecil.
Jenis investasi ini jelas berbeda dengan deposito yang pertama kali dan besarnya minat terhadap jenis investasi ini menyebabkan banyaknya permintaan terhadap reksa dana murah. Oleh karena itu, sebelum anda memutuskan untuk berinvestasi, yuk pelajari lebih dulu mengenai apa itu reksadana, jenis-jenis, dan keuntungan berinvestasi reksadana untuk generasi z di artikel ini!
Apa Itu Reksa dana?
Reksa dana merupakan sarana investasi yang memungkinkan sejumlah investor mengumpulkan dan menginvestasikan uangnya dalam portfolio yang dikelola oleh manajer investasi profesional.
Dalam reksa dana, dana investor dikumpulkan dan diinvestasikan pada berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan pasar uang. Reksa dana memungkinkan masyarakat dengan modal terbatas untuk berinvestasi pada berbagai aset yang sulit diakses secara langsung.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan anda sebagai translator, Follow Instagram Mediamaz Work untuk informasi lebih lanjut!
Berdasarkan Undang – Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995, yang dimaksud dengan reksa dana adalah wadah yang digunakan masyarakat untuk menambah modal dan dikelola sebagai penambahan modal oleh manajer investasi pada portolio kontrak. Ada beberapa jenis reksa dana, antara lain saham, obligasi, reksa dana pasar uang, dan reksa dana hibrida. Setiap jenis reksadana memiliki profil risiko dan potensi keuntungan yang berbeda, sesuai dengan aset yang ada dalam portofolio.
Bagaimana Cara Kerja Reksa Dana?
Singkatnya, cara kerja reksa dana adalah melalui manajer investasi yang mengelola dana dalam portofolio yang berisi kumpulan aset. Investasi akan dibagi menjadi beberapa instrumen atau perusahaan melalui verifikasi investasi melalui analisis pasar yang mendalam. Hal ini dilakukan agar selama anda berinvestasi aman dari kerugian.
Temukan peluang bootcamp translator terbaik di Mediamaz Work, Follow Instagram Mediamaz Work sekarang untuk informasi lebih lanjut!
Misalnya perusahaan X mengalami kerugian, maka investasi anda akan tetap aman karena masih mengandung instrumen lain yang dikelola oleh manajer investasi. Dengan adanya ini maka anda juga mudah diakses dan memiliki relasi yang luas. Dengan aksesibilitas yang luas anda dapat mempelajari dan menemukan informasi terkait aliran investasi, kesehatan perusahaan, serta keuntungan dari investasi tersebut.
Berikut tahapan cara kerja reksa dana
1. Mendirikan Reksa Dana
Manajer investasi membentuk reksa dana dengan mendaftarkannya ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setelah disetujui, reksa dana tersebut dapat ditawarkan kepada masyarakat untuk tujuan investasi.
2. Mendaftar dan membeli reksa dana saham
Investor yang berminat dapat mendaftar dan membeli saham reksa dana. Setiap unit FCP memiliki nilai yang disebut NAB (Net Asset Value) yang mencerminkan nilai aset bersih FCP.
3. Pengaturan dana investasi
Modal yang diterima dari investor akan ditanamkan oleh manajer investasi sesuai dengan kebijakan investasi yang telah ditetapkan. Manajer Investasi akan membeli instrumen keuangan seperti saham, obligasi atau instrumen pasar uang sesuai dengan tujuan dan strategi investasi Reksa Dana.
4. Manajer Portofolio
Chief Investment Officer akan terus mengawasi dan mengelola portofolio reksa dana. Mereka akan melakukan analisis pasar, memilih instrumen dan mengambil keputusan untuk membeli, menjual atau mempertahankan investasi dalam portofolio.
5. Perhitungan nilai aset bersih
Nilai aset bersih (NAV) UCITS dihitung secara berkala, biasanya setiap hari kerja. Nilai aset bersih dihitung dengan membagi total nilai aset bersih UCITS dengan jumlah unit yang beredar.
6. Jual dan Tarik
Investor dapat menjual atau menarik unit reksa dana sesuai dengan kebutuhan atau keputusan investasinya. Penjualan unit dilakukan dengan menukarkan unit UCITS dengan uang tunai sebesar nilai aset bersih per unit pada saat penjualan.
7. Pengumuman dan pembagian dividen
Jika reksa dana menghasilkan pendapatan, misalnya dari dividen saham atau kupon obligasi, maka manajer investasi membagikan pendapatan tersebut kepada investor.
Jenis-Jenis Reksa Dana
Reksa dana terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
1. Reksa Dana Saham
Reksa Dana Saham adalah reksa dana yang investasinya paling sedikit 80% dari portofolio yang dikelola pada efek bersifat ekuitas (saham).
Secara umum, efek bersifat ekuitas memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi. Reksa saham juga memiliki potensi pertumbuhan nilai investasi terbesar namun juga membawa risiko yang signifikan.
2. Reksa Dana Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah jenis yang investasinya 80% pada surat berharga pasar uang, terutama yang jangka waktu kurang dari satu tahun, seperti SBI dan deposito.
3. Reksa Dana Hybrid
Reksa Dana Hybrid merupakan jenis investasi pada efek bersifat ekuitas dan efek bersifat hutang, rasio ini tidak termasuk pendapatan tetap dan saham.
Potensi imbal hasil dan risiko jenis ini lebih tinggi dibandingkan efek pendapatan tetap, namun lebih rendah dibandingkan reksa dana saham.
4. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapan tetap adalah jenis di mana investasi yang dilakukan sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelola ke dalam efek bersifat hutang.
Risiko jenis investasi ini ini lebih tinggi dari pasar uang dengan nilai return yang juga lebih tinggi, tapi tetap lebih rendah dari jenis campuran dan saham.
5. Reksadana Index
Reksadana Index adalah jenis yang isinya sebagian besar dari index tertentu dan dikelola dengan pasif (tidak jual beli di bursa, kecuali ada subscription baru atau redemption sehingga keuntungan dan kerugiannya sejalan dengan index tersebut.
6. Proteksi Reksa Dana
Proteksi Reksa Dana merupakan jenis yang melindungi nilai investasi sampai dengan 100% apabila nilai investasi awal dipertahankan hingga jatuh tempo. Hal ini tidak berlaku jika penagihan sebelum tanggal jatuh tempo.
Oleh karena itu cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko konservatif karena dapat berinvestasi dalam jangka waktu yang relatif lama.
7. Reksa Dana Syariah
Reksa dana jenis ini menginvestasikan kumpulan dana masyarakat pada berbagai surat berharga yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal, seperti saham, suku bunga, dan hak syariah lainnya.
Alasan Gen Z Memilih Reksa Dana
Milenial dan Gen Z adalah generasi yang sangat mobile. Hampir setiap aktivitas terhubung dengan internet dan smartphone. Jadi, Anda ingin semuanya dilakukan dengan nyaman. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka sudah mulai berinvestasi, namun sebagian besar masih pemula dan belum memiliki valuasi investasi yang besar.
Ada dua alasan yang membuat gen z banyak memilih reksa dana:
1. Tak perlu banyak modal
Saat ini banyak sekali reksa dana yang bisa dibeli mulai dari Rp 10.000, dengan harga secangkir teh tentunya Anda bisa berinvestasi di reksa dana. Selain membutuhkan modal kecil, reksa dana juga bebas pajak tidak seperti deposito, sehingga keuntungan berinvestasi di reksa dana bisa diterima tanpa potongan.
2. Berbagai pilihan tergantung profil risiko
Masing-masing dari kita tentu memiliki risiko yang berbeda-beda. Ada orang yang bisa mentolerir risiko tinggi dan ada juga orang yang tidak bisa menerima risiko tinggi tersebut (ambil saja sedikit poin negatifnya sekarang). Nah, reksa dana menawarkan pilihan yang berbeda-beda sehingga masing-masing dari kita bisa memilih mana yang sesuai dengan profil risiko kita, seperti pasar uang dengan risiko minimal atau saham dengan risiko sedang tinggi.
Temukan kesempatan untuk menjadi interpreter bersertifikat, segera follow @mediamazwork di instagram untuk informasi lebih lanjut!
