Regulasi penerjemahan laporan keuangan, setiap orang yang terjun dalam dunia bisnis, akan ada masa dimana pengauditan dilakukan. Audit itu sendiri merupakan pengumpulan dan pemeriksaan bukti terkait informasi untuk menentukan dan membuat laporan mengenai tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang ditetapkan. Biasanya audit dilakukan terhadap laporan keuangan, seperti berbagai catatan akuntansi dan bukti-bukti pendukung lainnya. Jika Anda memiliki perusahaan dan memiliki mitra kerja di luar negeri, mitra Anda yang berada di luar negeri pasti akan meminta bukti pelaporan tersebut. Selengkapnya, akan kami bahas di artikel ini mengenai prosedur menerjemahkan laporan keuangan perusahaan.
Artikel terkait : Rekomendasi Perusahaan Penerjemah Berkualitas di Indonesia
Mengapa Harus Audit Laporan Keuangan
Ada banyak tujuan dan alasan mengapa laporan keuangan suatu perusahaan harus diterjemahkan, salah satunya dikarenakan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Kondisi keuangan merupakan salah satu indikator kesuksesan suatu perusahaan. Tidak heran jika banyak perusahaan yang rela melakukan apa saja agar keuangannya stabil. Salah satunya dengan memastikan dan memeriksa kondisi keuangan perusahaan yakni melalui proses audit.
Artikel terkait : Pekerjaan Bidang Jasa Yang Populer
Selain itu untuk memenuhi kewajiban, perihal ini mengacu pada Undang-Undang Perseroan No. 40 Tahun 2007 Pasal 68, perusahaan wajib melakukan audit. Setelahnya untuk mengetahui informasi perusahaan kepada berbagai pihak maka dibutuhkan laporan informasi yang umum dan dapat dimengerti semua pengguna tidak hanya di bidang akuntansi saja. Setelah itu, Anda juga harus mengetahui hal-hal apa saja yang harus disiapkan perusahaan saat audit laporan keuangan?
Hal Penting yang Disiapkan Perusahaan untuk Audit Laporan
Ada beberapa hal yang harus disiapkan perusahaan untuk audit laporan. Hal tersebut meliputi uang dan bukti. Bukti itu sendiri dibagi lagi kedalam 6 jenis bukti, seperti bukti fisik, bukti dokumen, bukti konfirmasi, bukti matematis, bukti analitis dan bukti keterangan. Yang terakhir yaitu laporan keuangan.
Anda perlu menyiapkan tiga hal yang telah disebutkan. Uang akan diaudit oleh pihak independen atau biasa disebut dengan auditor dari kantor akuntan publik. Maka dari itu kenapa Anda membutuhkan Uang. Selanjutnya Anda membutuhkan bukti, bukti audit merupakan semua informasi yang mendukung baik berupa angka, data atau informasi lainnya yang terjadi dalam bentuk laporan keuangan.
Terakhir, laporan keuangan yang tentu saja untuk mengaudit harus ada laporan keuangan karena adit sendiri memeriksa laporan keuangan perusahaan bersangkutan.
Tahapan audit laporan keuangan
Ada empat tahapan dalam audit laporan, antara lain:
1. Penerimaan perikatan audit
Perikatan merupakan suatu kesepakatan kedua belah pihak. Dalam hal audit maka kedua belah pihak adalah pihak auditor dan perusahaan yang biasanya diwakili oleh manajemen.
2. Perencanaan proses audit
Seorang auditor harus melakukan beberapa kegiatan seperti memahami bisnis dan industri klien, melakukan prosedur analitik, menentukan materialitas, menetapkan risiko audit dan risiko bawaan, memahami struktur pengendalian intern dan menetapkan risiko pengendalian, mengembangkan rencana audit dan program audit.
3. Pelaksanaan pengujian audit
Pada tahap ini, auditor akan melakukan pengujian analitis, pengujian, pengendalian, dan pengujian substantif.
4. Pelaporan Audit
Laporan audit merupakan hasil dari pekerjaan audit yang telah dikerjakan. Laporan audit biasanya mencakup jenis atau jasa yang diberikan, objek yang diaudit, lingkup audit, tujuan audit, hasil audit dan rekomendasi yang diberikan jika ada kekurangan dan informasi lainnya.
Hasil audit laporan keuangan
Dengan tahapan proses audit, maka terbitlah hasilnya. Adapun opini audit laporan keuangan ada empat macam, yakni:
- Wajar tanpa pengecualian: Laporan keuangan disajikan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
- Wajar dengan pengecualian: Laporan keuangan dapat diandalkan tetap masih ada beberapa masalah
- Tidak wajar: Laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan standar akuntansi atau ada kesalahan material dalam laporan keuangan tersebut
- Tidak memberikan pendapatan: Laporan keuangan memiliki kesalahan yang material dan manajemen membatasi lingkup pemeriksaan sehingga auditor tidak menemukan bukti yang cukup.
Laporan keuangan perlu diterjemahkan
Apabila perusahaan Anda memiliki partner dengan orang asing atau berada di negara lain, dalam beberapa bulan Anda harus melaporkan keuangan perusahaan agar dimengerti oleh dua belah pihak. Maka demikian, Anda perlu mengetahui prosedur untuk menerjemahkan laporan keuangan perusahaan. Agar bukti penerjemahannya sah dan legal, Anda dapat menempuh jalur laporan keuangannya diterjemahkan menggunakan penerjemah tersumpah.