Pesatnya perkembangan teknologi telah membawa perubahan besar dalam banyak bidang. Baik dari segi jabatan, gaji, tempat kerja maupun jam kerja. Saat ini banyak orang yang suka bekerja secara fleksibel, artinya bisa bekerja tanpa terikat dengan jam kantor dan jam kerja sehari-hari yang terkadang terasa sangat panjang dan membosankan.
Menjadi seorang freelancer memang terkesan lebih nyaman, namun ada beberapa hal yang perlu anda ketahui sebelum memutuskan menjadi seorang freelancer seperti apa itu wirausaha, kelebihan dan kekurangan menjadi wirausaha, contoh wirausaha dan lain-lain. hal-hal.
Sebenarnya memulai bekerja sebagai freelancer cukup sederhana, karena sebagian dari Anda mungkin masih pemula, tentunya memerlukan penjelasan yang lebih detail bukan? Anda pasti membutuhkan panduan langkah demi langkah. Nah, kali ini kita akan membahas langkah dan tips yang perlu anda lakukan untuk mulai project freelance untuk pemula.
Apa Itu Freelance
Yang dimaksud dengan freelancing adalah pekerjaan yang tidak terikat kontrak jangka panjang namun tetap menjalin hubungan kerja yang erat dengan perusahaan. Kontrak yang diberikan kepada freelancer biasanya hanya mencakup proyek, desain, jam kerja, dan biaya yang dikenakan. Biaya untuk freelancer juga akan berbeda-beda tergantung kesulitan proyek dan jam terbang.
1. Kriteria Usia untuk Menjadi Freelancer
Yang pertama adalah tidak ada batasan minimal usia untuk menjadi seorang freelancer, nah jika ada diantara anda yang bertanya-tanya: apakah ada kriteria usia untuk menjadi seorang freelancer? Jawabannya adalah tidak, berapa pun usia anda, anda bisa melakukannya. Bahkan ada remaja di bawah usia 17 tahun yang telah menghasilkan ratusan dolar sebagai seorang freelancer. jadi yakinlah, berapa pun usia anda, kini anda bisa memulai karir sebagai pekerja lepas.
2. Persyaratan Pendidikan untuk Seorang Freelancer
Hal kedua yang perlu anda ketahui adalah tingkat pendidikan akhir anda tidak begitu penting, anda tidak akan ditanya: Gelar apa yang anda dapatkan? Ijazah kamu SMP, SMA, SMK, S1, S2, atau S3? dalam freelance, itu semua nggak akan ditanya. Anda yang sekarang masih kuliah di bidang yang mungkin berbeda dengan apa yang disukai misalkan kamu sekarang kuliah di pertanian tapi sukanya desain grafis, itu nggak masalah, karena dalam freelance itu kemampuan atau skill yang dinilai bukan Ijazah.
Jadi klien punya uang, dia butuh orang yang bisa menyelesaikan kerjaan nya, kalau anda bisa mengerjakannya maka anda sudah memberikan solusi baginya, ngga akan ditanya pendidikan anda apa.
3. Fokus Satu Bidang
Kemudian langkah selanjutnya anda harus pilih mau berkarir sebagai freelancer dibidang apa. Karena banyak yang mengira untuk menjadi freelancer itu harus bisa desain, padahal nggak seperti itu ya, freelancer itu banyak sekali bidangnya, ada freelancer di bidang pemrograman website, ada freelancer di video editing, ada juga di bidang penulisan bahkan ada dibidang data entry yang tugasnya masuk-masukin data.
Jadi, bukan hanya desain tapi banyak sekali bidangnya. Nah sejak awal anda harus tentukan mau terjun di bidang apa, pilihlah bidang yang anda sukai, yang bisa membuat anda enjoy untuk melakukannya. Namun kalau anda sekarang belum tahu bidang apa yang disukai, coba saja terjun ke semua bidang, lalu anda rasakan mana yang buat nyaman untuk mengerjakannya, Nah itulah bidang yang harus anda pilih. Selama memilih bidang, anda juga bisa menjadikan project ini untuk freelance pemula dan menjadikan nya sebagai pengalaman yang membuat proftolio anda baik.
4. Asah terus kemampuan Anda
Keempat, anda perlu terus mengasah keterampilan anda, setelahmemahami dengan jelas bidang apa yang anda sukai, memahami di mana letak passion anda, maka tugas anda selanjutnya adalah mengembangkan keterampilan.
Lalu Bagaimana cara meningkatkan keterampilan Anda? Mau tidak mau anda tetap harus belajar terus menerus setiap hari, misalnya saja ingin menekuni desain grafis, anda bisa mengerjakan satu desain setiap hari, percayalah, jika melakukannya secara rutin, lama kelamaan lama kelamaan anda akan mahir melakukannya. Seperti pepatah, orang yang mahir bukanlah orang yang lebih pintar, namun orang yang mahir adalah orang yang mau berlatih setiap hari.
5. Buat Portfolio
Jadi langkah ke 5 adalah membuat portfolio. Banyak orang yang mengira portofolio adalah contoh pekerjaan, soalnya kalau tidak punya pekerjaan mau dijadikan portofolio apa? Sebenarnya anda bisa saja membuat proyek pribadi, misalnya anda seorang desainer anda bisa saja membuat desain anda sendiri seperti membuat ilustrasi, membuat logo, atau anda juga bisa mendesain objek secara fleksibel.
Di bidang lain misalnya pemrograman web, anda juga bisa membuat proyek pribadi seperti website Anda sendiri, atau di bidang penulisan, misalnya anda bisa membuat artikel sendiri, dll. Jadi semua ini nantinya akan menjadi portofolio anda, jadi portofolio tersebut bukan hanya sekedar contoh hasil karya anda saja, tapi bisa juga dari proyek pribadi anda sendiri, mudah untuk dipahami bukan?
6. Bergabunglah dengan Situs Freelancing
Terakhir, setelah memperoleh keterampilan dan portofolio yang dapat dipasarkan, saatnya mempelajari cara memasarkan, pada titik ini anda perlu mempelajari cara menarik produk klien atau menjual keterampilan anda.
Dan biasanya pelanggan ini terkonsentrasi di halaman atau website independen, mengapa demikian? Karena situs web freelance dirancang untuk menghubungkan pekerja lepas dan klien secara online, Anda juga dapat bekerja dari rumah. Ada banyak website untuk freelancer seperti fiverr.com, upwork.com, freelancer.com, peopleperhour.com dan lain-lain. Berikut tadi adalah beberapa tips untuk mendapatkan project freelance untuk pemula. Semoga tips diatas dapat anda terapkan dan memulai karir sebagai pekerja lepas.